Sedetik ingatnya seribu angannya Dambakan malam terus berbintang Di bawah sadarnya nasib bercerita Hangatnya surya bara neraka
Sampai kapan kau akan bertahan Dicaci langit tak sanggup menjerit Hitam awan pasrah kau jilati Kusam kau dekap dengan muak kau lelap Pagi yang hingar dengan sadar engkau gentar
Jangan jangan pagi kau hadirkan Biarkan malam terus berjalan Jangan- jangan mentari kau terbitkan
Jangan-jangan pagi kau datangkan Kumohon dan aku harapkan Jangan- jangan mentari kau terbitkan

Tidak ada komentar:
Posting Komentar