tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Hari sumpah pemuda sekarang dan hati aku meringis,karna meratapi sumpah pemuda di era kini sangat memperhatinkan contohkan saja salah satu tawuran dan kekerasan dalam kalangan pelajar yang kian menjadi tren. Dimana kata "Persatuan" kita saling melukai satu sama lain. bahakan yang baru-baru ini banyak tawuran yang menggunakan air keras, entah dari mana dapat ide seperti itu sungguh miris bangsa ini
Banyak dari kita sekarang yang melupakan budaya bangsa sendiri, kita banyak “terpesona” akan budaya negara orang lain. Lihat saja banyak generasi muda yang tergila-gila pada budaya Jepang dan Korea, seakan terhipnotis dengan budaya mereka sebagi efek dari industri musik (boyband dan girlband),
industri film, serta anime. Bahkan kita tak jarang lebih suka makan makanan seperti sushi ketimbang makanan khas daerah kita sendiri, salah satunya makanan jengkol ya sodara, hehehheheh
![]() |
padahal mereka aslinya wajahnya seperti kuli |
ada lagi suatu perilaku yang memalukan bagi bangsa ini,fenomena kalangan alay kian merajalela,mulainya pengguna bahasa aneh-aneh hingga gaya foto yang sungguh diluar batas wajar bisa kita lihat dari anak-anak sampai kalangan orang tua banyak generasi muda menjadi budak-budak sosial media,hidup mereka terkurung dengan dalam suatu kehidupan maya. Kita masing-masing lebih sibuk ngurusin sosial media ketimbang berkumpul dan memikirkan gimana nasib bangsa ini yang kian HANCUR!!
mungkin kita sudah lupa dengan sejarah bangsa ini,kita bahkan lupa atau tidak
hapal ketika disuruh menyanyikan lagu " INdonesia Raya" atau menyebutkan butir-butir
"Pancasila"
jadi tersentuh mendengar lagu Iwan Fals-bangunlah putra putri pertiwi
ini lah liriknya
Sinar matamu tajam namun ragu
Kokoh sayapmu semua tahu
Tegap tubuhmu takkan tergoyahkan
Kuat jarimu kalau mencengkeram
Bermacam suku yang berbeda
Bersatu dalam cengkeramanmu
Angin genit mengelus merah putihku
Yang berkibar sedikit malu-malu
Merah membara tertanam wibawa
Putihmu suci penuh kharisma
Pulau pulau yang berpencar
Bersatu dalam kibarmu
Terbanglah garudaku
Singkirkan kutu-kutu di sayapmu
Berkibarlah benderaku
Singkirkan benalu di tiangmu
Jangan ragu dan jangan malu
Tunjukkan pada dunia
Bahwa sebenarnya kita mampu
Mentari pagi sudah membumbung tinggi
angunlah putra putri ibu pertiwi
Mari mandi dan gosok gigi
Setelah itu kita berjanji
Tadi pagi esok hari atau lusa nanti
Garuda bukan burung perkutut
Sang saka bukan sandang pembalut
Dan coba kau dengarkan
Pancasila itu bukanlah rumus kode buntut
Yang hanya berisikan harapan
Yang hanya berisikan khayalanku
aku mengharapkan dan menghimbau kawan-kawan untuk kembali membuka hati dan pikirkan kita buat bangsa ini. Kita jangan sibuk mengurusi kepentingan pribadi saja, lihat sekarang apa terjadi bangsa ini,Tunjukkan semangatmu dalam setiap perilaku dan tindakanmu sebagai PUTRA PUTRI BANGSA INDONESIA, akhir kata terima kasih kalau ada salah penulisan mohon dimaafkan karna kesempurnaan itu hanya milik ALLAH dan ANDRA and THE BACKBONE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar